Archive for 09/05/16

Densus 88 Bekuk Pria Terduga Teroris Dari Sebuah Warnet

Senin, 05 September 2016
Posted by Unknown
Tag :

Densus 88 Bekuk Pria Terduga Teroris Dari Sebuah Warnet

Posted by 



Pria Terduga Teroris
terorisme
LH terduga teroris di amankan tim DENSUS 88 disebuah warnet yang terletak di kawasan Tanjung Uncang Batam pria 24 tahun ini di duga menjadi anggota Katibah Rahmat Dewa pimpinan Gigih Rahmat pasca di tangkap Petugas membawanya ke rumah kontrakannya di kawasan perumahan Carina Batam di sini petugas amankan sejumlah barang bukti seperti dompet, ponsel dan sebuah sepeda motor sebagai saksi petugas mengajak Ketua RW setempat

"Berapa tahun yang lalu aktif di Carina 2 tahun ini sudah tidak di Carina lagi sebenarnya tinggalnya cuma kemarin muncul lagi di Carina baru 3 hari ini muncul" ujar Sarimin Siswono Ketua RW Perumahan Carina

Sebelumnya 5 Agustus silam Tim DENSUS menangkap 6 orang terduga teroris dari Katibah Rahmat Dewa di Batam Kepulauan Riau di duga mereka akan menggelar aksi teror di Singapura Katibah Rahmat Dewa merupakan fasilitator pemberangkatan WNI ke Suriah melalui Turki kelompok ini juga di sinyalir penyalur dana kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim serta terlibat peledakan bom di kawasan Sarinah Jakarta Pusat pertengahan Januari lalu
Istilah dalam tata cahaya
1.       LAMPU
Lampu yaitu sumber cahaya uapan terdiri dari bermacam macam tipe seperti HALONGEN,SPOT, FOLLOW LIGHT,
2.       HOLDER
HOLDER adalah dudukan lampu
3.       KABEL
Kabel yaitu sarana pengantar arus listrik
4.       DIMMER
Dimmer adalah alat untuk mengatur intesitas cahaya
5.       MAIN LIGHT
Main light yaitu cahaya yang berfungsi untuk menerangi objek secara keseluruhan
6.       KEY LIGHT
Key light yaitu cahaya utama yang berfungsi untuk menerangi objek, dimana intesitas cahayanya tinggi  dengan pemancaran keras yang dituju ( spot ), dan menghasilkan bayangan yang kuat
7.       FILL LIGHT
Fill light yaitu cahaya penyaput bayangan yang dihasilkan key light. Intesitas cahayanya lebih rendah dari pada key light, pemancaran cahayanya menyebar ( flood )  
8.       BACK LIGHT
Back light cahaya yang berasal dari belakang subjek yang berfungsi memberikan Kesan 3 dimensi  agar subjek tidak menyatu dengan latar belakang. Intesitas cahanya sama atau lebih besar dari key light
9.       FOOT LIGHT
Yaitu cahaya yang berfungsi untuk menerangi bagian bawah objek

10.   WING LIGHT
Adalah cahaya yang befungsi untuk menerangi bagian sisi atau samping objek
11.   FRONT LIGHT    
Adalah cahaya yang berfungsi untuk menerangi bagian depan objek
12.   UPPER LIGHT
Yaitu cahaya yang berfungsi untuk menerangi bagian atas tengah objek
13.   SILHOUTTE  LIGHT
Yaitu cahaya yang berfungsi membentuk objek gelap 
14.   TOOLS
Adalah peralatan pendukung tata cahaya.
15.   SERIAL LIGHT
Yaitu lampu yang di instalasi secara seri atau sendiri sendiri ( 1 saklar 1 lampu )
16.   PARALEL LIGHT

Yaitu lampu yg di instalasi secara parallel atau gabungan ( 1 saklar beberapa lampu ) 

permutasi

Posted by Unknown
1) Permutasi 
Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan diperhatikan sehingga 
Permutasi k unsur dari n unsur adalah semua urutan yang berbeda yang mungkin dari k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda. Banyak permutasi k unsur dari n unsur ditulis atau .
Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur adalah (n-1) !
Cara cepat mengerjakan soal permutasi
dengan penulisan nPk, hitung 10P4
kita langsung tulis 4 angka dari 10 mundur, yaitu 10.9.8.7
jadi 10P4 = 10x9x8x7 berapa itu? hitung sendiri :)
Contoh permutasi siklis :
Suatu keluarga yang terdiri atas 6 orang duduk mengelilingi sebuah meja makan yang berbentuk lingkaran. Berapa banyak cara agar mereka dapat duduk mengelilingi meja makan dengan cara yang berbeda?
Jawab :
Banyaknya cara agar 6 orang dapat duduk mengelilingi meja makan dengan urutan yang berbeda sama dengan banyak permutasi siklis (melingkar) 6 unsur yaitu :
2) Kombinasi 
Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. Pada kombinasi AB = BA. Dari suatu himpunan dengan n unsur dapat disusun himpunan bagiannya dengan untuk Setiap himpunan bagian dengan k unsur dari himpunan dengan unsur n disebut kombinasi k unsur dari n yang dilambangkan dengan , 

Resistor Pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

Rangkaian resistif adalah rangkaian yang hanya mengandung hambatan (R) saja. Perhatikan gambar berikut.
Resistor Pada Rangkaian Arus Bolak-BalikPada rangkaian ini V dan i memiliki fase yang sama, artinya i dan V mencapai harga 0 dan maksimum bersama-sama.
Diagram fasor rangkaian resistor murniDiagram fasor pada rangkaian resistif ditunjukkan pada gambar diatas.
Besarnya kuat arus yang melalui hambatan dapat dinyatakan dari hukum Ohm yaitu :
I=\frac{V}{R}=\frac{V_{max}\text{ sin }\omega t}{R}=\frac{V_{max}}{R}\text{ sin }\omega t
Jika  \frac{V_{max}}{R}=I_{max}  maka I= Imax sin ωt

Induktor Pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

Rangkaian induktif adalah rangkaian yang hanya terdiri atas induktor (kumparan) dengan mengabaikan hambatan pada kawat kumparan. Bagan rangkaian induktif ditunjukkan pada gambar berikut.
Induktor Pada Rangkaian Arus Bolak-BalikBesarnya tegangan pada ujung-ujung induktor sama dengan tegangan sumber, sehingga berlaku :
VL = V = Vmax sin ωt
IL = \frac{V_{max}}{\omega L} sin (ωt – \frac{\pi}{2})
jika sin (ωt – \frac{\pi}{2}) = ± 1    maka   \frac{V_{max}}{\omega L} = Imax
IL = Imax sin (ωt – \frac{\pi}{2})     atau     IL = Imax sin (ωt – 90o)
Apabila kita lihat antara persamaan IL (kuat arus dalam induktor) dengan V (tegangan sumber) terlihat bahwa arus listrik dengan tegangan listrik terjadi selisih sudut fase sebesar 90o atau \frac{\pi}{2} di mana kuat arus ketinggalan terhadap tegangan dengan selisih sudut fase 90o.
Perbedaan fase antara kuat arus dan tegangan pada induktor dapat digambarkan dengan diagram fasor sebagai berikut :
Perbedaan fase antara kuat arus dan tegangan pada induktor
Apabila kita perhatikan persamaan \frac{V_{max}}{\omega L} = Imax identik dengan I = \frac{V}{R} pada hukum Ohm, di mana ωL merupakan suatu hambatan yang disebut dengan reaktansi induktif yang diberi lambang XL yang besarnya dinyatakan :
XL = ωL = 2πƒL
di mana :
XL = reaktansi induktif (Ohm = Ω)
L = induktansi diri induktor (Henry = H)
ω = frekuensi anguler/sudut (rad/s)
f = frekuensi linier (Hertz = Hz)
Dalam rangkaian induktor jika I menyatakan kuat arus yang mengalir pada induktor, XLmenyatakan reaktansi induktif, Vmax menyatakan tegangan maksimum, dan Vefmenyatakan tegangan efektif tegangan sumber arus AC berlaku hubungan :
kuat arus yang mengalir pada induktor

Kapasitor Pada Rangkaian Arus Bolak-Balik

Dalam suatu rangkaian arus AC yang terdiri atas kapasitor mempunyai sifat bahwa antara tegangan dan arus memiliki beda fase, di mana arus mendahului tegangan dengan beda sudut
fase sebesar 90o atau \frac{\pi}{2}.
Kapasitor Pada Rangkaian Arus Bolak-BalikRangkaian kapasitor dengan sumber tegangan AC.
Besarnya kuat arus listrik yang mengalir dalam kapasitor dapat dinyatakan dengan laju perpindahan muatan listrik pada keping kapasitor tersebut yang dinyatakan :
I = \frac{dq}{dt} di mana q = CV, sehingga
I = \frac{d CV_{max}\text { sin }\omega t }{dt} = CVmax  \frac{d \text { sin }\omega t }{dt} = cos ωt = CVmax cos ωt
Di mana cos ωt = sin (ωt + 90o) = sin (ωt + \frac{\pi }{2} )
Maka I = wC Vmax sin (ωt + \frac{\pi }{2} ) = \frac{V_{max} }{\frac{1}{\omega c}} sin (ωt + \frac{\pi }{2} )
Jika sin (ωt + \frac{\pi }{2} ) = ± 1 maka Imax \frac{V_{max} }{\frac{1}{\omega c}}. Hal ini identik dengan hukum Ohm bahwa I = \frac{V}{R}. Di mana \frac{1}{\omega C} identik dengan sebuah hambatan yang disebut dengan reaktansi kapasitif yang dilambangkan XC yang besarnya dinyatakan :
X_{c}=\frac{1}{\omega t}=\frac{1}{2\pi fC}
di mana :
XC = reaktansi induktif (Ohm = Ω)
C = kapasitas kapasitor (Farad = F)
ω = frekuensi anguler/sudut (rad/s)
f = frekuensi linier (Hertz = Hz)
Dalam rangkaian kapasitor pada arus AC mempunyai sifat bahwa arus mendahului tegangan dengan beda sudut fase sebesar 90o atau \frac{\pi }{2} dan berlaku hubungan :
Imax = I_{max}=\frac{V_{max}}{X_{C}} \text{      atau     }X_{C}=\frac{V_{max}}{I_{max}}
I_{ef}=\frac{V_{ef}}{X_{C}} \text{      atau     }X_{C}=\frac{V_{ef}}{I_{ef}}
Grafik dan Diagram Fasor Kapasitor Pada Rangkaian Arus Bolak-BalikGrafik arus dan tegangan serta diagram fasor kapasitor pada rangkaian arus bolak-balik
Welcome to My Blog

sms gratis

Profil

Total Tayangan Halaman

Popular Post

- Copyright © 2013 catatan harian -Dark Amaterasu Template -