Penjaskes

Sabtu, 06 Agustus 2016
Posted by Unknown
Tag :

Pelanggaran Permainan Bola Basket

      Kali ini saya akan membagikan pelanggaran-pelanggaran pada permainan bola basket. Bola basket terbilang olahraga yang sangat ketat, dengan berbagai bentuk pelanggaran mulai ringan sampai berisiko. Sebagai pemain basket ataupun pemula dalam olahraga ini kita harus mengetahui seluk beluk pelanggaran
dalam bola basket. Untuk lebih jelasnya berikut pencerahan mengenai pelanggaran bola basket.
Pelanggaran dalam Permainan Bola Basket

Pelanggaran dalam Permainan Bola Basket

Berikut ini macam-macam pelanggaran dalam permainan bola basket.
  • Foul. Melanggar pemain lawan dengan reaching atau posisi defense yang salah.
  • Travelling. Tidak menggiring (dribling) bola dalam 3 langkah saat lari maupun berjalan.
  • Offensive Foul. Saat kita menabrak lawan yang dalam posisi hands up / charge yang benar, saat kita melakukan ilegal pick.
  • Foul out. Keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA) atau 6 kali foul (NBA), atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan, maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lapangan pertandingan.
  • Double Dribble. Dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali menggiring (dribbling) bola.
  • Technical Foul. Pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dengan kasar, tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata-kata kotor, melakukan kekerasan pada lawan dengan kata lain melakukan hal-hal yang tidak seharusnya.
  • Three Seconds Violation. Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
  • Offensive 3 second. Pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan melakukan pertahanan. Bola berpindah ke pihak lawan.
  • Deffensive 3 second. Pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
  • 24-second violation. Pelanggaran pemain tim penyerang tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 24 detik. Bola berpindah ke pihak lawan.
  • 8-second violation. Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense (setengah lapangan tim A) selama 8 detik, setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B (setengah lapangan tim B). Bola kemudian beralih ke tim B.
  • Back Ball / Back Court. Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
  • Blocking Foul. Pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan.
  • Team Foul. Pelanggaran dalam satu tim perbabak apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
  • Personal Foul. Pelanggaran perorangan maksimal 4 kali foul kalau sudah 5 kali maka akan dikenai foul out.
  • Pushing. Pelanggaran karena mendorong lawan main.
  • Jumping. Pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan tembakan.
  • Shot clock violation. Pelanggaran ketika melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring.

Topologi Ring, Mesh, Dan Peer To Peer ( KKPI )

Jumat, 05 Agustus 2016
Posted by Unknown
Tag :


Topologi Ring

Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token
untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data. Misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.

Ciri-ciri topologi ring:

  • Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain
  • Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur
  • Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya UTP
  • Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain

Kelebihan topologi ring:

  • Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
  • Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  • Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
  • Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kekurangan topologi ring:

  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring)
  • Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
  • Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada topologi star
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

Pengertian Topologi Mesh 

 

Topologi Mesh merupakan sebuah perangkat yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.Topologi jenis ini memiliki kemampuan yaitu bisa berkomunikasi dengan perangkat yang dituju dengan cepat.Biasanya topologi ini digunakan pada sebuah jaringan komputer yang tidak besar.Memiiliki hubungan yang berlebihan antar peralatan yang ada,setiap peralatan saling terhubung dalam sebuah susunan dan semakin banyak jumlah perlatan maka semakin sulit pula cara mengendalkannya merupakan beberapa karakteristik topologi mesh.
Banyak sekali yang mempertimbangkan untuk membangun topologi jenis ini.Untuk kelebihan dan kekurangannya silahkan anda baca di bawah ini:

Kekurangan dan Kelebihan

  • Kekurangannya diantarannya : Terlalu boros kabel,pemasangan yang rumit,biaya yang cukup besar untuk merawat hubungan yang berlebih dan ketika jumlah komputer dan peralatan yang saling terhubung maka akan semakin sulit dalam melakukan instalasi dan konfigurasi ulang.
  • Kelebihan : Terjaminya kaspasitas channel komunikasi,karena memiliki hubungan berlebih,Relatif lebih mudah dalam Troubelshooting.sharing file akan lebih cepat sampai karena memiliki jalur masing-masing.
Sampai disini ulasan mengenai  Pengertian,Kekurangan,Kelebihan,dan Gambar Topologi Mesh ,semoga postingan ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan saudara.Jika masih kurang jelas atau ingin menambahkan silahkan bisa melalui komentar yang tersedia.
Topologi Peer to Peer.

Apa sih itu sebenarnya Teknologi Jaringan Topologi Peer to Peer? Nah, agar lebih jelasnya, kita harus mengetahui dulu tentang Peer sendiri, Peer berarti reka satu kerja, dan secara istilahnya “topologi” merupakan cara atau tehnik yang pada dasarnya menghubungkan sebuah jaringan antara satu computer dengan jaringan computer yang lainnya. Nah, secara keseluruhannya, yang dimaksud dengan Topologi Peer to Peer adalah sebuah jaringan pada computer yang saling bekerja sama dengan computer yang lainnya. Dan pada umumnya penggunaan pada Jaringan Topologi Peer to Peer itu biasanya hanya menggunakan 1-10 komputer bahkan tidak sampai lebih 10 komputer dengan hanya memakai 1 sampai 2 mesin printer. Tidak hanya itu saja, Peer to peer sendiri juga bisa dikatakan merupakan sebuah aplikasi yang mana dapat menghandle resource yang berasal dari sejumlah autonomous participant atau dengan kata lain adalah partisipan otonom yang berarti pengguna atau bisa disebut user yang dikoneksikan secara otonom atau mandiri. Dengan arti lain user atau pengguna computer bisa menggunakan koneksi untuk dirinya sesuai dengan apa yang diinginkannya, yang mana itu semua tidak terikat pada suatu struktur jaringan yang bekerja secara fisik. Nah, untuk sebuah pencarian resource tertentu, peer to peer lah yang menjadi salah satu aplikasi alternative yang digunakan untuk pencarian yang mana tidak terdapat pada website, dan bisa juga, peer to peer menjadi sebuah alternative dalam aplikasi berbagi resource tanpa harus menggunakan web, yang mana penggunaannya masih terbilang malah.
Kekurangan pada Teknologi Jaringan Topologi Peer to Peer.selain pengertian yang sudah dijelaskan diatas, sekarang saatnya pembahasan tentang Kekurangan Topologi Peer to Peer yang dimilikinya, dan pastinya semua system jaringan mempunyai sebuah kelemahan atau kekurangan yang ada.
1. Kelebihan pada Teknologi Jaringan Topologi Peer to Peer adalah :
a. pada penggunaan jaringan jenis ini, sebuah computer dengan computer yang lainnya dapat berbagi dengan satu sama lain berupa fasilitas yang dipunyainya, seperti contohnya adalah harddisk, printer, dan modem, serta drive, Dan lain – lain.
b. biaya yang dikeluarkan untuk proses operasional itu lebih murah dari pada tipe cara topologi yang lain, karena topologi jenis ini tidak memerlukan sebuah client dan terutama tidak menggunakan server.
c. jenis topologi ini karena tidak memerlukan server sehingga apabila terjadi kerusakan atau gangguan pada satu jaringan computer atau peer, maka jaringan lainnya yang secara menyeluruh pun tidak mendapat gangguan.
2. Kekurangan yang dimiliki Teknologi Jaringan Topologi Peer to Peer adalah :
  1. Troubleshooting atau dengan kata lain adalah pemecahan suatu masalah yang terjadi pada suatu jaringan lebih sulit untuk ditangani, karena pada jenis tipe topologi ini, sangat dimungkinkan terlibat suatu komunikasi pada setiap computer.
  2. Dalam hal system security atau keamanan jaringan, itu semua diatur oleh user masing- masing dengan menggunakan fasilitas yang dipunyainya.
  3. Back up harus dijalankan oleh tiap- tiap computer, itu semua dikarenakan data pada jaringan itu menyebar ke tiap-tiap computer dalam suatu jaringan. Maka dari itu harus ada proses backup yang harus dilakukan setiap computer.
Demikianlah materi kali ini yang saya sampaikan, semoga materi tentang Teknologi Jaringan Topologi Peer to Peer Serta Kekurangan Dan Keunggulannya, dapat bermanfaat bagi kalian semua dan dapat menambah wawasan pada kalian tentang ilmu kekomputeran.

Termokimia

Kamis, 04 Agustus 2016
Posted by Unknown
 Kali ini kita akan membahas tentang Termokia tentang entalpi, kali ini saya membagikan perubahan entalpi serta pembentukannya dengan hukum Hess, silahkan nyimak..

Perubahan Entalpi 
Perubahan energi pada suatu reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap
disebut perubahan entalpi. Perubahan entalpi dinyatakan dengan lambang  ΔH,
dengan satuan Joule dan kilo Joule.


1. Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf) 
    Perubahan entalpi dalam pembentukan mol suatu zat langsung dari unsur-unsurnya
Contoh:
  - Perubahan entalpi pembentukan AgCl adalah perubahan entalpi dari reaksi:
    Ag(s) + 1/2 Cl2(g) ΔAgCl(s) ΔH = -127 kJ mol-1
  - Perubahan entalpi pembentukan KMnO4 adalah perubahan entalpi dari reaksi:
    K(s) + Mn(s) + 2 O2(g) →KMnO4(s) ΔH = -813 kJ mol-

2. Entalpi Penguraian (ΔHd)
    Perubahan entalpi dalam penguraian 1 mol zat langsung dari unsur unsurnya
Contoh : 
  - 2 O2(g) ΔHd= +285,8 kJ mol–1
  - CO2(g) → C(s) + O2(g) ΔHd = +393,5 kJ mol–1

3.Entalpi Pembakaran (ΔHc)
   Perubahan entalpi pada pembakaran 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya.
Contoh:
  - CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l) ΔHc = -889,5 kJ
  - C2H2(g) + 5/2O2(g) →2 CO2(g) + H2O(g) ΔHc= -129,9

4. Entalpi Penetralan Standar (ΔHn)
    Perubahan entalpi pada permol, jika asam dan basah bereaksi membentuk air dan garam
Contoh:
  - NaOH(aq) + HCl(aq) →NaCl(aq) + H2O(l) ΔHn = -57,1 kJ mol-1

 Pembentukan ΔH Dengan Hukum Hess
         Hukum Hess berbunyi " Jika suatu proses dapat berlangsung melalui beberapa tahapan maka perubahan entalpi kesuluruhan adalah sama, tidak peduli tahapan mana yan dilalui"


Contoh Soal :

Tentukan perubahan entalpi pembentukan gas SO3 jika diketahui:
S(s) + O2(g) → SO2(g)      ΔH = –296,8 kJ
SO2(g) + 1/2 O2(g) → SO3(g)            ΔH = –99,2 kJ
Penyelesaian


Sekial dulu Post hari ini semoga penjelasan dapat dipahami dengan baik see u later..

Pembagian Hukum Bacaan Qolqolah

1. Pengertian Qalqalah Sughra (قلقله صغرى)
Sugra artinya kecil. Qalqalah sugra terjadi apabila huruf qalqalah itu mati (sukun) pada kata asalnya (pada umumnya terletak ditengah-tengah kata). Cara membaca Qalqalah tersebut yaitu dengan pantulan tidak terlalu kuat.
Contohnya :
يَقْطَعُوْنَ – يَطْمَعُوْنَ –يَبْغُوْنَ – يَجْعَلُوْنَ - يَدْعُوْنَ 

2.Qalqalah Kubra (قلقله كبرى)
Kubra artinya besar. Qalqalah kubra, terjadi apabila huruf qalqalah yang mati bukan pada asalnya. Huruf itu mati karena dihentikan atau diwaqafkan dan berada pada akhir kata. Cara membacanya harus lebih mantap dengan memantulkan suara dengan pantulan yang kuat.
Contoh :
ق : قُلْ اَعُوْذُبِربِّ اْلفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2)

Nah itulah 2 Contoh dan Hukum Bacaan Qolqolah Sugro dan Kubro , semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi anda yang ingin mempelajari tajwid khusunya hukum Qolqolah , selamat memahaminya kawan.

IPA

Rabu, 03 Agustus 2016
Posted by Unknown

Pengertian Ekosistem

Pengertian ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dikarenakan hubungan timbal balik yang tidak dapat terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan hubungan interaksi timbal balik antara organisme serta lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur biotik tertentu sehingga terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari adalah sumber dari semua energi yang ada dalam ekosistem.

Pengertian ekosistemDalam suatu ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang secara bersama-sama dengan lingkungan fisik. Organisme tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sebaliknya organisme juga dapat memengaruhi lingkungan fisik yang digunakan untuk keperluan hidup. Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang harus berada pada kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh spesies itu sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi. Berikut komponen pembentuk ekosistem dan tipe-tipe ekosistem.

Komponen Pembentuk Ekosistem

Komponen pembentuk ekosistem antara lain :

  • Abiotik
  • Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen fisik dan kimia yang medium atau substrat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar dari komponen abiotik memiliki beragam variasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik berupa bahan organik, senyawa anorganik, serta faktor yang memengaruhi distribusi organisme, antara lain:

      Komponen pembentuk ekosistem
    1. Suhu
    2. Proses biologi dipengaruhi juga oleh suhu. Mamalia dan unggas akan membutuhkan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuh.

    3. Air
    4. Ketersediaan air juga dapat memengaruhi distribusi organisme. Organisme yang terdapat pada gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada di gurun tersebut.

    5. Garam
    6. Konsentrasi garam juga memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme dengan melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial mampu untuk dapat beradaptasi di dalam lingkungan dengan kandungan garam yang tinggi.

    7. Cahaya matahari
    8. Intensitas serta kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga yang terjadi pada lingkungan air, fotosintesis terjadi pada sekitar permukaan yang dapat dijangkau oleh cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya matahari yang sangat besar dapat membuat peningkatan suhu, hal ini dapat mengakibatkan hewan dan tumbuhan tertekan.

    9. Tanah dan batu
    10. Karakteristik tanah yang meliputi antara lain struktur fisik,, komposisi mineral, dan pH membatasi penyebaran organisme yang berdasarkan kandungan sumber makanan di tanah.

    11. Iklim
    12. Iklim adalah kondisi cuaca dalam suatu daerah atau area serta dalam jangka waktu lama. Iklim makro meliputi iklim global, lokal, dan regional. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni oleh beberapa komunitas tertentu.

  • Biotik
  • Biotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu organisme. Komponen biotik merupakan suatu komponen yang menyusun ekosistem selain komponen abiotik. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu heterotrof atau konsumen dan dekomposer atau pengurai :

    1. Heterotrof / konsumen
    2. Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan dari bahan-bahan organik yang telah disediakan oleh organisme lain sebagai sumber makanannya. Komponen heterotrof disebut konsumen makro atau fagotrof karena makanan yang dimakan berukuran kecil. Yang tergolong golongan heterotrof adalah manusia, hewan, mikroba, dan jamur.

    3. Pengurai / dekomposer
    4. Pengurai atau dekomposer merupakan organisme yang menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai disebut konsumen makro atau sapotrof. Hal ini karena makanan yang telah dikonsumsi memiliki ukuran yang lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil dari penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong golongan pengurai atau dekomposer adalah bakteri dan jamur. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
      1. Aerobik : oksigen sebagai penerima elektron atau oksidan

      2. Anaerobik : oksigen tidak terlibat dan bahan organik sebagai penerima elektron atau oksidan

      3. Fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang sudah teroksidasi juga sebagai penerima elektron. Komponen tersebut berada di suatu tempat serta berinteraksi membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.

Tipe-Tipe Ekosistem

    Tipe-tipe ekosistem
  • Akuatik (air)
    • Ekosistem air tawar
    • Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain memiliki variasi suhu yang tidak menyolok, penetrasi cahaya yang kurang, serta terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak pada ekosistem air tawar adalah jenis ganggang, sedangkan tumbuhan yang lainnya adalah tumbuhan biji.

    • Ekosistem air laut
    • Habitat laut ditandai oleh salinitas atau kadar garam yang tinggi dengan ion CI- dapat mencapai 55% terutama pada daerah laut tropik, hal ini karena disana memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang sangat besar. Pada daerah tropik, suhu laut dapat berkisar 25 °C. Terjadinya perbedaan suhu bagian atas dengan bagian bawah tinggi dan terdapat batas antara lapisan tersebut yang disebut dengan termoklin.

    • Ekosistem estuari
    • Estuari atau muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan air laut. Estuari sering dipagari dengan lempengan lumpur intertidal yang cukup luas. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang sangat tinggi serta memiliki banyak nutrisi. Komunitas tumbuhan yang dapat hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, fitoplankton, dan ganggang. Komunitas hewannya seperti cacing, ikan, kerang, dan kepiting.



    • Ekosistem pantai
    • Dinamakan ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh pada gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki kemampuan untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.

    • Ekosistem sungai
    • Sungai adalah suatu badan air yang mengalir pada satu arah. Air sungai dingin serta jernih dan memiliki sedikit kandungan sedimen. Aliran air dan gelombang secara konstan dapat memberikan oksigen pada air. Ekosistem sungai dihuni oleh beberapa hewan seperti gurame, kura-kura, dan sebagainya.

    • Ekosistem terumbu karang
    • Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup pada karang memakan organisme mikroskopis serta sisa organik lain. Kehadiran terumbu karang yang berada di dekat pantai membuat pantai dapat memiliki pasir putih.

    • Ekosistem laut dalam
    • Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu untuk dapat mengeluarkan cahaya.

    • Ekosistem lamun
    • Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuhan yang dapat berbunga di lingkungan laut. Tumbuhan tersebut dapat hidup pada perairan pantai dangkal. Lamun atau seagrass mempunyai tunas berdaun yang tegak serta tangkai‑tangkai yang merayap untuk berbiak. Sebagai sumber daya hayati, tumbuhan lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.


  • Terestrial (darat)
  • Penentuan zona yang terjadi pada ekosistem terestrial ditentukan dengan temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial atau ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat berperan penting untuk menentukan mengapa pada suatu ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem tersebut dapat berubah akibat berbagai gangguan misal seperti petir, kebakaran, penebanganan pohon, dan sebagainya.

    • Hutan hujan tropis
    • Hutan hujan tropis terdapat pada daerah tropik dan subtropik. Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri curah hujan 200-225 cm per tahun. Spesies pepohonan relatif cukup banyak dan jenisnya berbeda tergantung letak geografisnya. Dalam hutan hujan tropis terdapat tumbuhan khas, yaitu liana atau rotan dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, burung, kera, badak, harimau, dan burung hantu.

    • Sabana
    • Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur serta kelembaban masih tergantung terhadap musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga serta mamalia seperti zebra, hyena, dan singa.

    • Padang rumput
    • Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan sekitar 25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak teratur, porositas atau peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan terna dan rumput. Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah, jerapah, serangga, dan sebagainya.

    • Gurun
    • Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah sekitar 25 cm/tahun. Perbedaan suhu yang terjadi antara siang dan malam sangat besar. Dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti kaktus atau tak berdaun dan memiliki akar yang cukup panjang serta mempunyai jaringan yang dapat menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun seperti ular, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lainnya.

    • Hutan gugur
    • Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim dan memiliki ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di ekosistem hutan gugur antara lain rusa, rubah, beruang, dan rakun.

    • Taiga
    • Taiga terdapat dibelahan bumi sebelah utara dan pegunungan daerah tropik. Taiga memiliki ciri-ciri suhu di musim dingin yang rendah. Hutan taiga seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Hewan yang hidup di taiga antara lain moose, beruang hitam, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada saat musim gugur.

    • Tundra
    • Tundra terdapat pada belahan bumi sebelah utara dalam lingkaran kutub utara serta terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah tundra hanya sekitar 60 hari. Contoh tumbuhan pada ekosistem tundra yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang.

    • Karst (batu gamping /gua)
    • Karst berawal dari nama kawasan batu gamping yang terdapat pada wilayah Yugoslavia. Karst memiliki ciri-ciri tanahnya kurang subur untuk pertanian, mudah longsor, sensitif terhadapt erosi.


  • Buatan
  • Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Contoh ekosistem buatan adalah:
    • Bendungan
    • Hutan tanaman produksi seperti jati serta pinus
    • Agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan
    • Sawah irigasi
    • Perkebunan sawit

KIMIA

Rabu, 27 Juli 2016
Posted by Unknown
A. PENGERTIAN TERMOKIMIA
Termokimia merupakan ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika.

Termokimia ini mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Energi kimia merupakan energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa, energi kimia yang terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial zat tersebut. Energi potensial kimia yang trkandung dalam suatu zat disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan dengan simbol H. Selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi disebut perubahan entalpi reaksi, dan diberi simbol ΔH.
 
TERMOKIMIA
B. BAHAN KAJIAN TERMOKIMIA
Bahan kajian termokimia adalah penerapan hukum kekekalan energi dan hukum termodinamika I dalam bidang kimia.
Hukum kekekalan energi berbunyi :
1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
2. Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.
Hukum termodinamika I berbunyi :
“Jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau tetap”
C. SISTEM DAN LINGKUNGAN TERMOKIMIA
Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi dan berubah selama proses itu berlangsung disebut dengan sistem
Sedangkan hal-hal yang tidak berubah selama proses berlangsung dan yang membatasi sistem dan juga dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem diagi menjadi tiga macam, yaitu

1. Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada reaksi yang dapat meninggalkan wadah reaksi, misalnya gas

2. Sistem tertutup
Suatu sistem yang mana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi, tapi tidak terjadi pertukaran materi

3. Sistem terisolasi
Suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan

D. REAKSI TERMOKIMIA
Reaksi pada termokimia terbagi atas reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
1. Reaksi Eksoterm
Reaksi yang terjadi saat berlangsungnya pelepasan panas atau kalor. Reaksi panas ditulis dengan tanda negatif.
Contoh : N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) - 26,78 Kkal
Perubahan entalpi pada reaksi ini digambarkan sebagai berikut:
Menurut hukum kekekalan energi :

2. Reaksi Endoterm
Reaksi yang terjadi ketika berlangsungnya penyerapan panas atau kalor, maka perubahan entalpi reaksi bernilai positif.
Contoh : 2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal
Perubahan entalpi pada reaksi endoterm dirumuskan sebagai berikut:
Kesimpulan :
Besarnya perubahan entalpi (ΔH) sama dengan besarnya panas reaksi, tapi dengan tanda berlawanan.
Artikel Penunjang : Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
E. JENIS PERUBAHAN ENTALPI
1. Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf)
Merupakan perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.
Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembentukan standar.
Nilai entalpi pembentukan standar:
  • Bernilai positif, jika menerima energi
  • Bernilai negatif, jika melepas energi
  • Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami
  • Bentuk unsur yang sdah di alam terbagi atas monoatomik dan poliatomik. Poliatomik berarti unsur pembentuknya lebih dari 1 unsur.

  1. Contoh monoatomik : C(s), Fe(s), H+(aq), Ba(s), Ca(s), Mg(s), Na(s), Al(s), B(s), Zn(s), P(s). Monoatomik termasuk golonga gas mulia dan logam lainnya.
  2. Contoh poliatomik : O2(g), Cl2(g), P4(s), H2(g), Br2(l), N2(g), I2(g), F2(g). Poliatomiktermasuk halogaen dan gas selain gas mulia.

Semua unsur-unsur yang sudah terdapat dialam ini nilai entalpi pembentukannya nol.
Misal:

2. Perubahan entalpi penguraian (ΔHd)
Adalah ΔH untuk menguraikan 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.
Nilai entalpi penguraian standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. Pada reaksi penguraian reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri.
PERUBAHAN ENTALPI PENGURAIAN
3. Perubahan entalpi pembakaran (ΔHc)
Adalah ΔH dalam pembakaran sempurna 1 mol suatu senyawa pada keadaan standar.
Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembakaran standar
Ciri utama dari reaksi pembakaran adalah:
  • Merupakan reaksi eksoterm
  • Melibatkan oksigen dalam reaksinya
  • Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar menjadi SO2.


PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN
4. Perubahan entalpi netralisasi (ΔHn)
Termasuk reaksi eksoterm. Adalah kalor yang dilepas pada pembentukan 1 mol air dan reaksi asam-basa pada suhu 25 derjat celsius dan tekanan 1 atmosfer.
PERUBAHAN ENTALPI NETRALISASI

F. PENENTUAN ENTALPI REAKSI
Penentuan ini dilakukan dengan:
  • Menggunakan kalorimetri
  • Menggunakan hukum Hess atau hukum penjumlahan
  • Menggunakan data tabel entalpi pembentukan
  • 4Menggunakan data energi ikatan

1. Penentuan dengan kalorimetri
Kalorimetri adalah cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan tetap berada dalam kalorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu, kita dapat menentukan jumlah energi kalor reaksi berdasarkan rumus:
Ql        = energi kalor pada larutan (J)
m         = massa zat (kg)
c          = kalor jenis zat (J/kg°C)
C          = kapasitas kalor (J/°C)
Δt         = perubahan suhu (°C)

Karena kalorimeter merupakan sistem terisolasi, maka tidak ada energi yang terbuang ke lingkungan, sehingga mlah energi kalor reaksi dan perubahan entalpi reaksi menjadi:

2. Penentuan dengan data energi ikatan
Energi ikatan (E) adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan kovalen dari suatu senyawa, setiap ikatan membutuhkan energi yang berbeda agar dapat terputus.
Reaksi berlangsung dalam dua tahap:
1) Pemutusan ikatan reaktan
Tentukan perubahan entalpi reaksi dari pembakaran CH2 dibawah ini:
CH2(g) + 3 /2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ?
(H–C–H)+ 3 /2(O=O)→(O=C=O)+(H–O–H)


G. HUKUM TERKAIT TERMOKIMIA
1. Hukum Laplace
Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749-1827), yang berbunyi :
“Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa itu menjadi unsur-unsurnya”.
Contoh :
H2(g) + ½ O2(g) à H2O(l)     ΔH = -68,3 kkal/mol
H2O(l) à H2(g) + ½ O2(g)     ΔH = 68,3 kkal/mol

2. Hukum Hess
Hukum ini dikemukakan oleh German Hess (1840), yang berbunyi :
“Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang berbeda, jumlah perubahan energi panas keselurahannya (total) adalah tetap, tidak bergantung pada jalan/cara yang ditempuh”.

Menurut hukum Hess, suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi reaksi. Perubahan entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem. Bukan tahap atau jalan yang ditempuh. Perubahan entalpi ini juga merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap.
Dengan demikian hukum Hess dapat digunakan untuk menghitung ΔH reaksi berdasarkan reaksi-reaksi lain yang ΔH-nya sudah diketahui.

Nah, itulah pembahasan kali ini tentag TERMOKIMIA, Semoga ilmunya dapat bermanfaat. Apabila masih ada yang belum dimengerti, silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah. Kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa like, follow, dan komentarnya ya J

Hukum Hess adalah suatu hubungan kimia fisika yang dikemukakan oleh seorang kimiawan Rusia bernama Germain Hess.
Hukum Hess
Penemu Hukum Hess

Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi reaksi dalam menghasilkan produk akan selalu sama, baik proses yang melalui satu tahapan raksi ataupun banyak tahapan reaksi. Perubahan entalpi suatu reaksi tidak dipengaruhi oleh bagaimana jalannya reaksi, namun hanya akan bergantung pada keadaan awal sebelum reaksi dan setelah reaksi. 

Hukum hess memiliki kesamaan prinsip dengan hukum pertama termodinamika. Hukum Hess ini memberikan gambaran keseluruhan energi yang diperlukan dalam suatu reaksi kimia untuk menghasilkan produk. Perhatikan penjelasan gambar berikut:

Diagram tersebut menjelaskan bahawasannya untuk mereaksikan dari senyawa A menjadi D bisa melalui jalur B maupun C, dan keduanya memiliki nilai perubahan entalpi yang sama. (ΔH1+ΔH2=ΔH3+ΔH4). 

Hukum Hess memberikan kejelasan bahwa entalpi adalah fungsi keadaan yang memberikan hasil perubahan entalpi yang sama walaupun jalur reaksi kimianya berbeda-beda. Maka persamaan untuk perubahan entalpi ΔHreaksi dapat dirumuskan dengan: 
ΔHoreaksi=ΣΔHo(produk) - ΣΔHo(reaktan)

Contoh Soal Hukum Hess dan Penyelesaiannya


Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa jika C(s)+2H2O(g) direaksikan menjadi CO2(g) + 2H2(g) maka perubahan entalpinya ialah -393,5kJ. Walaupun ditempuh menggunakan dua tahapan reaksi, perubahan entalpi reaksinya akan tetap sama.Berikut ini adalah contoh-contoh soal materi Hukum Hess yang sering muncul dalam pelajaran Kimia.
Welcome to My Blog

sms gratis

Profil

Total Tayangan Halaman

Popular Post

- Copyright © 2013 catatan harian -Dark Amaterasu Template -